Cerdas Memilih Pemimpin Yang Tepat

Pewarta : Dedi Mulyadi

Klik-Jogja - Pemilu akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang akan datang, memilih pemimpin janganlah hanya sekedar popularitas dan pencitraan saja.

Akan tetapi pilihlah yang mempunyai integritas   jelas misi dan visinya.

Lihat  rekam jejaknya pemimpin harus bersih dari masa lalu, asipiratif, dan bisa menyelesaikan persoalan bangsa.

Dalam memilih pemimpin nanti rakyat harus cerdas  di negara demokrasi setiap orang boleh  dicalonkan, dan mencalonkan sebagai pemimpin.

Seorang pemimpin harus mampu menerjemahkan sebuah visi aksi dalam rangka perbaikan dan tarap hidup masyarakat, berlaku adil tanpa pandang bulu, mewakafkan dirinya untuk bangsa dan Negara.

Carilah calon pemimpin yang Amanah, Shiddiq (benar), Tabligh (menyampaikan kepada umat),  Fathanah (cerdas), Integritas, Berkwalitas,  dan mampu membangun bangsa Indonesia membenahi keaadan yang diakibatkan pandemi Covid -19.

Komisi Pemilhan Umum (KPU) juga harus diisi orang --orang berintergritas, netralitas, bekerja untuk rakyat.

Kita tidak dapat membayangkan jika penyelenggara pemilu sendiri penuh kelemahan dan kecurangan, mustahil akan  muncul rombongan eksekutive dan legesalatif yang berkwalitas.

Pemimpin masa depan ada dipilihan rakyat, masyarakat Indonesia gunakan hak suaranya sebaik-baiknya jangan sampai salah memilih.

Seorang pemimpin menunjukan identitas dan integritas suatu bangsa dan agen perubahan,  dimana pemimpin dapat memberikan motivasi dan mendorong suatu perubahan ke arah yang lebih baik dari suatu kepemimpinan disuatu  Negara/wilyahnya, karena pemimpin yang dipilih harus mampu membawa kesejahteraan kepada  masyarakatnya.

Kesejahateraan masyarakat lima tahun kedepan ditentukan pemilih cerdas dan tepat, gunakan hak pilh sesuai hati nurani saat memberikan suaranya dipemilu nanti.(dedi mulyadi)