IKLAN

Gelar Ziarah Bersama Di Makam Raja Mataram Imogiri. KOWALJA Siap Jaga Marwah Leluhur & Budaya Mataram

|Uploader: Redaksi-001|

|KlikJogja.Com|Yogyakarta - Dalam rangka Orientasi Organisasi & Pengukuhan Anggota Komando Pengawal Jogja (Kowalja) akan digelar kegiatan Ziarah Bersama pada Minggu (1 September 2024) di  Makam Raja Raja Mataram, Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Puluhan calon anggota dijadwalkan hadir dalam kegiatan yang akan diawali dengan ziarah & tawasul untuk arwah Raja Raja Mataram yang diharapkan dapat menanamkan rasa cinta terhadap leluhur yang marwah nya akan selalu dijaga oleh semua anggota Kowalja.

Kegiatan akan dipusatkan di Astana Sultan Agungan dengan berziarah & tawasul di Makam Sultan Agung Hanyakrakusumo dan keluarganya, dilanjutkan dengan Ziarah ke Astana Pakubuwanan yang merupakan makam Sunan Pakubuwono I, Sunan Pakubuwono II dan Leluhur Catur Sagatra Mataram Sunan Amangkurat Jawi.

Setelah melakukan ziarah & tawasul, kegiatan akan dilanjutkan dengan Orientasi Organisasi & Pengukuhan Anggota Kowalja.

Komando Pengawal Jogja (Kowalja) didirikan oleh Ki Ariyo Suro Tirto Negoro seorang Pamerti Budaya yang juga masih Tedhak Turun Trah Mataram dari jalur Sri Susuhunan Amangkurat Jawi dan Sri Sultan Hamengkubuwono III.

Menurut Ki Ariyo, Kowalja terbuka bagi siapa saja yang ingin turut serta menjaga Marwah Leluhur dan Marwah Budaya Peninggalan Leluhur Mataram.

"Bagi yang cinta leluhur Mataram dan cinta Yogyakarta namun domisili diluar Jogja bisa jadi anggota biasa dan turut menjaga Jogja secara batin, sedangkan yang domisili di Jogja diharapkan bisa menjaga Jogja secara lahir batin", paparnya.

"Kowalja membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin bersama sama menjaga Jogja dan membela Kedaulatan Negara bersama-sama. Menjadi anggota biasa ataupun menjadi anggota satgas sama-sama pentingnya", imbuh Ki Ariyo.

Secara legalitas, Kowalja menjadi Organiasi Kemasyarakatan dibawah naungan Badan Kesatuan Kebangsaan & Politik (Kesbangpol) DIY, juga menjadi kesatuan Polisi Masyarakat Binaan Polri dan juga mengambil peran Bela Negara dibawah binaan TNI.

Sementara ini status  Kowalja sebagai  bagian dari program sosial (CSR) Garuda Satu Komando dibidang pengawalan dan pengamanan khususnya budaya yang didaftarkan juga sebagai Organisasi Kemasyarakatan.

Semua anggota Kowalja akan mendapatkan pembekalan dan gemblengan khusus yang diharapkan bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat ditempat tinggalnya masing-masing.

Mampu mengobati masyarakat  yang terkena gangguan ghoib & gangguan makhluk halus adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki anggota Kowalja termasuk kemampuan mengobati orang sakit dengan berbagai metode pengobatan alternatif.

Sedangkan Satgas (Garda) Kowalja akan digembleng khusus agar mampu membantu masyarakat, TNI & Polri menciptakan keamanan, ketenangan dan kedamaian ditengah-tengah masyarakat.


"Semua anggota Kowalja tidak boleh membawa organisasi ini kedalam kancah politik, tidak boleh digunakan untuk melindungi tindak kejahatan dan harus siap menjadi garda terdepan sebagai mitra TNI & Polri dalam menjaga Kamtibmas, menjaga keutuhan NKRI dan menjaga marwah leluhur & budaya Mataram", tandas Ki Ariyo (*)

Posting Komentar

0 Komentar