Kegiatan Kursus Orientasi ini diikuti oleh para Kepala sekolah SD, SMP, SMA dan SMK sederajat yang pada kesempatan ini selalu Majelis Pembimbing Gugus Depan di bawah Kwartir Ranting Depok yang terdiri dari 54 SD/MI, 10 SMP/MTs, 9 SMA/SMK/MA. Pada kesempatan ini hadir juga Aini Husna, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Islamic School dan Dra. Rahayu Setyaningsih, M.Pd selaku Pengawas SD Kapanewon Depok, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
Kursus Orientasi bagi KaMabigus diisi oleh Murdiwiyono, M.Pd selaku Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman yang memberikan materi tentang Peran, tugas dan Fungsi Majelis pembimbing Gugus depan dalam Gerakan Pramuka, narasumber ke 2 adalah Agus Margunaji, S.Pd., M.I.P selaku Kapusdiklatcab Gerakan Pramuka Sleman yang memberikan materi tentang PDK MK dan Gugus Depan Berprestasi, dan narasber yang ke 3 adalah Drs. Ery Widaryana, M.M selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman yang memberikan materi tentang Kebijakan Gerakan Pramuka.
Dalam uraiannya Drs. Ery Widaryana, M.M mengutarakan bahwa Gerakan Pramuka adalah satu-satunya Ektrakurikuler yang ada di lingkup pendidikan yang perannya sangat besar dan nyata dalam perubahan karakter generasi muda Indonesia. Sehingga dalam kebijakan Dikpora ataupun Dinas pendidikan di wilayah DIY tetap mewajibkan Pendidikan Kepramukaan di tingkat Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah.
Dan untuk mendukung kegiatan peserta didik di Gugus depan diperbolehkan menarik iuran anggota Pramuka sesuai aturan dan dikelola oleh Gugus depan untuk kegiatan peserta didik dan Kwartir.
Dan dengan program Satu gugus depan satu Pramuka garuda hendaknya KaMabigus dapat benar-benar mewujud nyatakan, baik dengan mendukung proses latihan, kegiatan di tingkat gugus depan maupun Kwartir.
Sehingga kedepan remaja, pemuda sebagai generasi penerus memiliki karakter yang Pancasilais, berbudaya, sebagai mana Pramuka Istimewa.(Rls)
0 Komentar