Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Membubuhkan Tanda Tangan Deklarasi Menuju Proklim Lestari (Foto: Ariyo)
|Pewarta: Ariyo||Uploader: Redaksi-001|
|KlikJogja.Com| Sleman - Bertempat di Embung Kaliaji yang terletak di Desa Singurejo, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ratusan warga LDII bersama masyarakat dan aparat setempat menggelar kegiatan bertema lingkungan hidup, Senin (16 September 2024).
Warga LDII yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY hadir dalam kegiatan "Deklarasi Sinergi LDII Menuju ProKlim Lestari" yang diisi dengan berbagai kegiatan.
Penyerahan Piagam Penghargaan "Bupati Peduli Sampah" oleh LDII yang diwakili Prof Dr Dra.Eli Rohaeti, MSi. kepada Bupati Bantul & Sleman (Foto Ariyo)
Kepada Pewarta Ketua LDII DIY Ir.Atus Syahbudin,S.Hut.,M.Agr.,Ph.D.,IPU. mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya senantiasa peduli dengan masalah-masalah lingkungan.
Salah satu bentuk kepedulian LDII dalam lingkungan hidup adalah pemberian penghargaan kepada Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Bupati Bantul Drs.H.Abdum Halim Muslih sebagai "Bupati Peduli Sampah".
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan terimakasih kepada LDII DIY yang telah memberikan penghargaan kepada dirinya sebagai "Bupati Peduli Sampah".
"Penghargaan ini akan menjadi pemicu kinerja kami dalam menangani sampah di Kabupaten Sleman. Sejak TPST Piyungan ditutup oleh Pemprov DIY, kami berusaha keras untuk mengatasi problem sampah di Kabupaten Sleman yang mencapai 630 ton per hari", ungkapnya.
Jemparing Membidik Balon Pemanda Dimulainya Kegiatan Deklarasi (Foto: Ariyo)
Selain Bupati Sleman, penghargaan serupa juga di anugerahkan kepada Bupati Bantul Drs.H.Abdul Halim Muslih yang juga dinilai berhasil mengatasi masalah sampah di daerahnya.
Kegiatan " Deklarasi Sinergi LDII Menuju Proklim Lestari " dilaksankan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah Training for Trainer yang dilaksanakan pada hari yang sama.
Selain dihadiri warga LDII, deklarasi juga dihadiri Pejabat dari BKKBN DIY, Pemerintah Kabupaten Sleman, Muspikap Kapanewon uri, Kepala Desa, Dukuh, Pengurus dan Anggota Gerakan Pramuka serta para aktivis lingkungan. (*)
0 Komentar