"Kami sebagai pelayan masyarakat berkomitmen untuk mewujudkan kota Yogyakarta yang bersih, maju, dan berbudaya. Untuk melaksanakan pembangunan di Yogyakarta, kita harus mempertahankan tradisi-tradisi yang masih hidup seperti tepo seliro, sehingga dapat mengurangi gesekan di masyarakat," ujar Afnan.
Afnan juga menekankan pentingnya penataan kota yang berkelas dunia, yang nyaman, aman, dan bersih, serta mampu membawa masyarakat menuju kehidupan modern. "Kami ingin anak muda yang kreatif dan inovatif bersama anak muda BAPERA Kota untuk membangun Yogyakarta yang insya Allah akan menjadi kota dengan indeks tertinggi dan harapan hidup nomor satu di Indonesia," tambahnya.
Dalam deklarasi tersebut, Afnan menegaskan bahwa semua ini membutuhkan kebersamaan dengan eksekutif dan legislatif untuk mencapai tujuan bersama.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemuda Yogyakarta yang siap mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan kota yang lebih baik.Calon Wakil Walikota, Singgih Raharjo, dalam sambutannya menyatakan bahwa fokus mereka salah satunya adalah pada anak muda yang kreatif dan inovatif. "52% penduduk kota adalah anak muda, dan salah satu permasalahan yang dihadapi adalah kejahatan anak jalanan. Maka, kami ingin menciptakan sebuah Youth Centre untuk melepaskan energi pemuda yang berlebih," kata Singgih.
Singgih juga menekankan pentingnya sinergi antara BAPERA dan komunitas pemuda untuk bersama-sama membangun Yogyakarta. "Kami mengajak komunitas untuk bersinergi bersama ormas di kota. Porsi dari ormas sebagai komponen penting membangun kota Yogyakarta untuk bergerak menyatukan suara di 27 November," tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemuda Yogyakarta yang siap mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan kota yang lebih baik. (Rls/Hakim)
0 Komentar