|Uploader: Redaksi-001|
|KlikJogja.Com|Malang - Paguyuban Trah Panembahan Senapati Mataram yang baru saja dideklarasikan 28 Oktober 2024 lalu di Yogyakarta, mengadakan acara Wilujengan Hadeging Majapahit ke 731 tahun bertempat di Pesarean Kyai Ageng Gribig kota Malang pada hari Ahad Legi, 10 November 2024. Acara peringatan berdirinya kerajaan Majapahit dan sekaligus untuk memperingati Hari Pahlawan ini diselenggarakan oleh para Trah Tedhak Turun Kangjeng Panembahan Senapati yang berdomisili di wilayah Jawa Timur yang disebut sebagai Paguyuban Trah Panembahan Senapati Mataram wilayah Majapahit. Acara tersebut tak hanya dihadiri oleh para saudara yang tinggal di Malang Raya, namun juga dihadiri oleh saudara dari Surabaya, bahkan hingga Semarang.
Selain melakukan ziarah dan doa bersama di makam Kyai Ageng Gribig yang dikenal sebagai Ulama Awliya penyebar Agama Islam pertama di wilayah Malang Raya, para Trah Tedhak Turun Panembahan Senapati ini juga membacakan Teks Deklarasi 28 Oktober 2024 dan Pembukaan Anggaran Dasar Paguyuban Trah Panembahan Senapati Mataram. Berikut isi Teks Deklarasi nya :
"Dalam rangka,
Nuladha laku utama
Tumrape wong tanah Jawi
Wong agung ing Ngeksiganda
Panembahan Senapati
Kapati amarsudi
Sudane hawa lan nepsu
Pinesu tapa brata
Tnapi ing siyang ratri
Amemangun karyenak tyasing sasama
Dengan mengucapkan
Bismillahirrahmanirrahim
1. Kami para putera dan puteri Trah Tedhak Turun Panembahan Senapati menyatakan niat dan tekad untuk "Hanyawiji Lampah Manembah Sang Senopati", berkumpul, bersilaturahim, mempererat tali persaudaraan, guyub rukun bersatu, dan berhimpun di dalam wadah yang bernama Paguyuban Trah Panembahan Senapati Mataram.
2. Kami para putera dan puteri Trah Tedhak Turun Panembahan Senapati menyatakan sepakat bersama meluhurkan Asma Dalem Panembahan Senapati, melalui ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia dan bertatakrama dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
3. Kami putera dan puteri Trah Tedhak Turun Panembahan Senapati menyatakan bahwa wadah Paguyuban Trah Panembahan Senapati Mataram adalah perkumpulan non politik dan non SARA di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar pada ideologi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, serta menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika."
Piagam Deklarasi Mentaok tersebut ditandatangani Senin Pon (dinten wiyosan Dalem/hari lahir Panembahan Senapati), 28 Oktober 2024 bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 96, oleh Ketua Umum Paguyuban Trah Panembahan Senapati Mataram, RMH. Danarto Adi Purbaningrat, SH. MM., (KH. Danang Purbaningrat) serta disaksikan dan didukung oleh Ketua Umum Yayasan PATRAP Senopati Kotagede Yogyakarta , KRT. DR. Ir. Nur Suhascaryo, M.Sc.
Pada kesempatan Wilujengan Hadeging Majapahit hari Ahad Legi 10 November 2024 lalu, teks Deklarasi dibacakan oleh Wakil Ketua Bidang Kegiatan, R.Ngt. Woro Mardiana Linda Setyowati A.Md.Par. Sementara itu teks Pembukaan Anggaran Dasar Paguyuban Trah Panembahan Senapati Mataram dibacakan oleh Ketua Tim Perumus Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, RBG. Kushariyono Arief Wibowo, S.Fil (Ki Wibie Maharddhika Suryomentaram). Ada pun teks Pembukaan Anggaran Dasar sebagai berikut :
"Bahwa sesungguhnya mewarisi semangat luhur para Leluhur adalah hak setiap Trah Tedhak Turun Sampeyan Dalem Hingkang Sinuwun Panembahan Senapati ing Ngalaga Hing Nagari Mataram, dan oleh sebab itu mengobarkan api jiwa suci itu tetaplah harus dijaga, dirawat, dilestarikan, dikokohkan, dikuatkan dan dibesarkan sepanjang masa, demi tegaknya budi pekerti, akhlak mulia dan perilaku utama dalam diri setiap Trah Tedhak Turun wangsa Mataram khususnya, serta wangsa Nusantara secara keseluruhan yang wujud manunggal sebagai bangsa Indonesia.
Dan dinamika perjuangan mengobarkan semangat luhur guna meluhurkan Asma Dalem Panembahan Senapati itu telah sampailah kepada saat yang berbahagia, dengan selamat sentausa menghantarkan Trah Tedhak Turun pada babak baru membangun paguyuban persaudaraan dengan semata niat tekad "Hanyawiji Lampah Manembah Sang Senopati, Hanyawiji Manah Sae kang Suci", atau bersatu meneladani ketakwaan Sang Ksatria, dan bersatu dalam kebaikan hati dan kesucian jiwa, demi kemaslahatan, kebahagiaan dan kejayaan kehidupan lahir batin pribadi Trah Tedhak Turun, keluarga besar, masyarakat, bangsa dan negara.
Atas berkat rahmat ALLAH Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan keinginan luhur supaya berkumpul, bersilaturahim, mempererat tali persaudaraan, guyub rukun bersatu, dan berhimpun di dalam wadah yang mandiri serta terbuka, maka Trah Tedhak Turun Panembahan Senapati mendeklarasikan perkumpulan Paguyuban Trah Panembahan Senapati Mataram.
Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu badan hukum perkumpulan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mengayomi dan melindungi segenap Trah Tedhak Turun Panembahan Senapati, dan untuk memberikan ruang berekspresi, berkarya dan berkegiatan demi menciptakan kesejahteraan sosial budaya, serta turut serta menciptakan perdamaian, ketertiban dan keselarasan pribadi, keluarga, masyarakat, umat manusia dan alam semesta, maka disusunlah suatu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Paguyuban Trah Panembahan Senapati Mataram yang terbentuk dalam suatu susunan badan hukum perkumpulan Paguyuban Trah Panembahan Senapati yang bersifat mandiri, terbuka, non politik dan non SARA dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar pada dasar negara PANCASILA dan UUD 1945, serta menjunjung tinggi semangat semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA."
Dalam wawancara terpisah, Romo KH. Danang Purbaningrat menegaskan Paguyuban adalah perkumpulan yang terbuka bagi seluruh Trah Tedhak Turun Panembahan Senapati dan setiap orang yang menjunjung nilai-nilai ajaran luhur Raja Mataram Islam tersebut. Ditegaskan pula bahwa visi dari perkumpulan adalah *Menjadi Paguyuban Trah Tedhak Turun Mataram yang Terberkati, Terbaik, Terbesar dan Terdepan dalam Perjuangan Meneladani Perilaku Utama Kangjeng Panembahan Senapati demi Kejayaan Peradaban Nusantara dan Rahmat Kedamaian bagi Semesta dalam Keridhoan TUHAN YME*
Mengenai kegiatan Wilujengan Hadeging Majapahit ke 731, budayawan Malang Raya Ki Wibie Maharddhika Suryomentaram menyampaikan, "Kegiatan ini adalah bentuk upaya "Mikul Dhuwur Mendhem Jero" yang dilakukan oleh para Trah Tedhak Turun Panembahan Senapati kepada para Leluhur nya di tanah Jawa. Sesuai dengan Deklarasi, acara Wilujengan ini adalah wujud gerakan Hanyawiji Lampah Manembah Sang Senopati, yang punya arti lebih dalam lagi yakni Hanyawiji Manah Sae kang Suci. Sebuah upaya bersatu meneladani ketakwaan Sang Ksatria, yang tidak lain adalah bersama bersatu dalam kebaikan hati dan kesucian jiwa", pungkasnya.
Ada pun susunan pengurus pusat Paguyuban Trah Panembahan Senapati Mataram adalah R.M.H. Danarto Adi Purbaningrat S.H, M.M (Ketua Umum), Abdul Latif Bahagia, S.Si (Wakil Ketua I Bidang Organisasi), R.Ngt. Woro Mardiana Linda Setyowati A.Md.Par. (Wakil Ketua II Bidang Kegiatan), Undhang Pilihadi S.H. (Sekretaris) dan R. Djaja Marsetyoadi, S.E., M.M. (Bendahara). Rencana ke depan susunan kepengurusan akan ditambah berbagai bidang beserta jajaran tingkat Wilayah, Daerah hingga mancanegara. (Rls/Wb)
0 Komentar