|KlikJogja.Com|Kulon Progo
Polres Kulon Progo menunjukkan komitmen mendukung ketahanan pangan nasional melalui peran aktif anggotanya, salah satunya Briptu Joni Kristiawan, S.H. Tak hanya menjalankan tugas sebagai anggota Humas Polres Kulon Progo, Joni juga menjadi petani milenial inspiratif yang menggarap lahan seluas 7.500 meter persegi di Pantai Trisik, Galur. Di lahan tersebut, ia berhasil membudidayakan 5.000 pohon cabai dan 2.500 tanaman melon, dengan frekuensi panen tiga kali dalam setahun untuk melon dan dua kali untuk cabai.
Joni bercerita bahwa bertani sudah menjadi bagian hidupnya sejak kecil, karena ia lahir dari keluarga petani. Aktivitas bertani ia lakukan bahkan sebelum bergabung dengan kepolisian, dan kini ia memanfaatkan keahliannya dalam bercocok tanam untuk mendukung ekonomi lokal dan ketahanan pangan di wilayah Kulon Progo.
Dalam bertani, Joni menghadapi berbagai tantangan, terutama faktor alam dan fluktuasi harga hasil panen. Saat curah hujan tinggi, misalnya, ia harus melakukan treatment dengan fungisida untuk mencegah penyakit tanaman. Tantangan lainnya adalah rendahnya harga saat panen raya, yang sering kali tidak mampu menutup modal awal. Meski demikian, Joni tidak menyerah. Ia justru menjadikan tantangan ini sebagai motivasi untuk berbagi ilmu dengan petani di sekitarnya.
Sebagai langkah nyata, Joni bersama rekan-rekan Polri mendirikan kelompok petani milenial. Kelompok ini menjadi wadah bagi petani muda di Kulon Progo untuk berdiskusi, mencari solusi, dan berbagi pengalaman dalam mengatasi berbagai kendala di bidang pertanian. Lewat kelompok ini, Joni juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan mendekatkan hubungan kepolisian dengan masyarakat, sehingga fungsi sosial dan ekonomi dapat terjalin harmonis.
Joni berharap pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, memberikan dukungan lebih terhadap infrastruktur pascapanen, terutama fasilitas penyimpanan dan teknologi pengolahan. Menurutnya, dukungan ini akan sangat membantu petani dalam menjaga stabilitas harga dan memperluas pasar, termasuk ke pasar ekspor. “Semoga upaya ini bisa berdampak positif bagi petani milenial lainnya,” ungkapnya.
Joni juga memiliki misi untuk mengubah pandangan generasi muda terhadap profesi petani. “Bertani bukan pekerjaan kuno. Dengan teknologi yang ada, pertanian justru memiliki potensi besar untuk masa depan,” ujar Joni. Ia memanfaatkan pemasaran digital untuk menjual hasil tanamannya, membuktikan bahwa bertani dapat menjadi profesi yang modern dan menguntungkan.
Kombinasi perannya sebagai polisi dan petani milenial ini membawa manfaat ganda bagi masyarakat. Selain memberikan edukasi dan bantuan keamanan, Joni juga memperkuat komunikasi antara aparat dan warga dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.
Komitmen Polres Kulon Progo dan semangat Briptu Joni ini menjadi bukti bagaimana Polri dapat berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda di bidang pertanian. (PARABU)
0 Komentar