|Uploader: Redaksi-002|
|KlikJogja| Yogyakarta| Visi mewujudkan kota Yogyakarta yang berbudaya pasangan Afnan-Singgih diapresiasi para aktifvis seni budaya kota Yogyakarta pada hampir semua tingkat usia. Hal itu tercermin dari pernyataan dan kehadiran mereka pada kegiatan Jogjakarta Festival yang berlangsung pada pagi hingga sore hari ini (23/11) di Grojogan Kaliwinongo Patangpuluhan Wirobrajan Yogyakarta. Tampil dalam kegiatan itu 17 group seni berbagai jenis.
Inisiator kegiatan, Dewo PLO menyatakan kegiatan yang bertajuk Sesrawungan Tampil ini adalah pemuktian komitmen Afnan-Singgih. “Kegiatan ini menjadi bukti pasangan Afnan-Singgih didukung para aktivis seni budaya berbagai jenis, juga masyarakat luas peminat seni budaya. Konsep Afnan-Singgih yang mendahulukan paseduluran untuk membentuk masyarakat Yogyakarta yang guyub rukun dan sejahtera bagi semua, melandasi kegiatan ini. Semua aliran musik dari yang ganas sampai lembut ada, juga seni tari dan teater. Semua dirangkul dan tanpa jarak”, demikian ucap Dewo PLO.
Dalam kegiatan yang mendapat sambutan antusias masyarakat ini, semua group nampak tampil penuh semangat. Tampil pertama kali Joyo Plus yang membawakan lagu-lagu lagendaris Koes Plus. Pertunjukan berlanjut dengan tampilnya group Fighter, Just For Fun, Roxxman, Folkflor. Sastra Radikal, Murder Of Clowd, Sanggar Tari Bening, Rock Power, The Akusara, Wayang Kalinanga dan Garuda Nusantara. Berbagai jenis musik tampil termasuk rap. Lagu-lagu group lama Deep Purple seperti Black Night dibawakan para pemain senior group Rock Power dengan cantik.
Dari barisan penonton nampak cukup menonjol kelompok Persaudaraan Emak-Emak Indonesia pimpinan Jamilah Syukri Fadholi. “Pak Afnan adalah pribadi tak ternoda korupsi. Dalam berbakti ke publik, ia dan keluarga tidak mencari kekayaan”, demikian Jamilah. “Sebagai kader utama Muhammadiyah, kegiatan Sesrawungan Tampil ini juga membuktikan pak Afnan siap menjadi pelayan semua warga jogja tanpa kecuali. Di kegiatan ini semua pelaku seni jenis apapun disengkuyung dan diberi ruang kreativitas yang luas” demikian tambahnya.
Salah satu group penampil Invected Voice nampak disambut meriah kaum muda karena membawakan lagu-lagu Sepultura yang hinggar bingar. Beberapa rilis seperti Troop of Doom, Slave New World, Territory dan lagu ciptaaan sendiri Jiwa Terpasung dibawakan dengan semangat oleh vokalis Maskris. “Saya bersemangat bermain bersama kawan-kawan disini. Saya yakin ia akan terpilih karena selalu mensupport kesenian anak-anak muda”, demikian Maskris.
Pada penghujung acara, para pengunjung nampak riuh menyambut Afnan Hadikusumo yang hadir dan menyanyikan dengan cantik lagu Nyanyian Jiwa ciptaan Iwan Fals. Group Garuda Samsara pimpinan Hery Samsara mengiringi nyanian Afnan dalam membawakan lagu yang rilis tahun 1987 ini. Garuda Samsara kemudian melanjutkan membawakan lagu-lagu hit Iwan Fals yang mendapat sambutan hangat penonton.
Usai pertunjukan Hery Samsara menyatakan kekagumannya kepada Afnan Hadikusumo. “Saya belum pernah menemukan pemimpin yang sangat mensupport anak muda seperti pak Afnan. Di jalur musik, ia mensupport group tradisionil sampai metal. Dan ia piawai untuk menyanyikan lagu-lagu jenis apapun. Bagi kami kaum muda, beliau seorang kharismatis dan humble. Kami tidak pernah merasakan ada jarak dengannya” demikian Hery Samsara.(HKM)
0 Komentar