IKLAN

Akhir Tahun, UMY Salurkan Zakat Institusi Rp 1,2 Miliar ke 93 Amal Usaha Muhammadiyah di DIY

 

Rektor UMY, Gunawan Budiyanto memberikan sertifikat zakat kepada salah satu penerima, Sabtu (28/12/2024).

Jogja, (klikjogja.com) - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menyalurkan zakat institusi kepada 93 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), masjid/musholla dan organisasi otonom Muhammadiyah yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Total zakat yang disalurkan di akhir tahun 2024 mencapai Rp 1.282.500.000 Miliar.

Ketua Tim Pelaksana Pentasyarufan Zakat Institusi, Wildan Anwar mengatakan, pada tahun 2024 ini ada 173 proposal yang diajukan dari berbagai daerah, baik dari DIY maupun luar wilayah DIY. Namun setelah dilakukan kurasi, hanya 93 proposal yang disetujui berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan. 

“173 proposal itu, totalnya ada Rp 61 miliar yang diajukan, dan yang disetujui ada 93 proposal dengan jumlah Rp 1.282.500.000 miliar,” kata Wildan dalam acara Pentasyarufan Zakat di UMY Student Dormitory, Sabtu (28/12/2024).

Selain bantuan berupa uang tunai, UMY juga memberikan bantuan zakat dalam bentuk barang sebanyak 166 item untuk AUM, masjid dan ortom Muhammadiyah.

“Barang-barang tersebut meliputi komputer, mikroskop, kusen, lemari, wastafel, jendela, pintu, toilet, hingga alat pemotong sapi,” ungkapnya..

Ketua BPH UMY, Agung Danarto menambahkan, penyaluran zakat institusi ini dapat membersihkan dana-dana di UMY dan merupakan bagian dari upaya taawun Muhammadiyah terhadap institusi-institusi. 

Menurut Agung, zakat institusi merupakan kewajiban. Pada buku Tanya Jawab Tarjih 2020 yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah, dijelaskan bahwa lembaga dibagi menjadi dua kategori, yakni lembaga profit dan non-profit. 

AUM termasuk dalam kategori non-profit, di mana seluruh keuntungan tidak dibagi, tetapi digunakan untuk aktivitas sosial. Meski AUM tidak wajib mengeluarkan zakat, UMY tetap berkomitmen untuk terus melakukan aktivitas taawun. 

 “Kami dapat memberikan bantuan dengan nilai yang tidak terlalu besar, tidak semua proposal dapat kami penuhi. Tahun ini, dari 61 miliar yang diajukan, kami menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki UMY," jelasnya. 

Sementara Rektor UMY, Gunawan Budiyanto menyatakan apresiasi terhadap usaha yang telah dilakukan oleh tim pentasyarufan zakat institusi. Zakat institusi ini dilakukan UMY setiap semester atau 2 kali dalam setahun. 

"Setiap semester, tim melakukan survei dan kami menyalurkan zakat ini dua kali setahun. Kami hanya memohon doa, ini adalah jalan dakwah yang harus kami lakukan. Kami menghargai kinerja tim, semoga Allah meridhoi apa yang telah kami perjuangkan selama ini," pungkasnya. 

(Ken). 




Posting Komentar

0 Komentar