Jogja, (klikjogja.com) - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan kembali menggelar dua konferensi internasional pada 6-7 Agustus 2025 mendatang. Dua konferensi tersebut yakni The International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) dan UMY International Graduate Conference (UMYGrace) yang menghadirkan format focal conferences yang mencakup riset 15 bidang ilmu.
Sementara UMYGrace 2025 akan digelar pada 21 Agustus 2025, yang akan diikuti mahasiswa S1 dan S2 dengan fokus pada pemberdayaan generasi muda dalam dunia akademik. Tahun ini, UMYGrace akan mengangkat empat tema utama, yaitu ekonomi dan bisnis, sosial dan humaniora, pertanian dan rekayasa teknologi, serta kesehatan.
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto mengatakan, UMY telah membangun roadmap sejak tahun 2015 lalu. Pada tahun 2020, UMY memasuki roadmap Excellent Research University. Bahkan untuk mencapai visi tersebut, melalui ICoSI ini setiap tahunnya UMY mampu menghasilkan minimal seribu paper yang dapat dipresentasikan. Sedangkan UMYGrace, mampu menghasilkan sebanyak 400 paper yang menjadi satu-satunya konferensi khusus mahasiswa di Indonesia yang mengedepankan riset dan teknologi.
"Riset itu bukan hanya tentang banyaknya dokumen penelitian yang tersimpan di lemari, tetapi bagaimana hasil riset tersebut diteruskan menjadi publikasi, paten, atau perbaikan bahan ajar," katanya di Gedung Dasron Hamid Research and Innovation Center UMY, Sabtu (27/12/2024).
Menurut Gunawan, tahun ini UMY akan fokus pada isu-isu terkini, seperti kerusakan lingkungan dan kemandirian energi. Setiap tahun, tema konferensi akan disesuaikan dengan isu-isu global yang berkembang.
"Isu-isu seperti kerusakan lingkungan bersifat global dan harus ditangani secara bersama-sama. Melalui konferensi ini, kami memberikan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk berbicara di forum internasional, sehingga riset kami tidak hanya terbatas pada ruang kelas atau laboratorium, tetapi dapat memberikan kontribusi nyata di tingkat global," jelasnya.
Wakil Rektor UMY bidang akademik sekaligus Steering Committee ICoSI dan UMYGrace 2025, Sukamta menambahkan, sejak adanya ICoSI dan UMYGrace ini, UMY telah merasakan dampak positif dengan meningkatnya publikasi ilmiah secara signifikan sejak tahun 2013 hingga 2024.
"Dulu UMY berada di peringkat 6 dalam jajaran Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), tetapi pada 2024 kami telah berada di posisi teratas dalam publikasi Scopus di Yogyakarta,” tandasnya.
Melalui kedua konferensi tersebut, lanjut Sukamta, UMY akan terus berkomitmen memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Konferensi-konferensi ini tidak hanya mendorong kolaborasi lintas disiplin, tetapi juga memperluas jejaring akademik dan menghasilkan solusi untuk tantangan global," imbuhnya.
“Mari bersama-sama menjadikan UMY sebagai pusat keunggulan riset dan inovasi yang memberikan dampak signifikan bagi Indonesia dan dunia," pungkasnya. (Ken).
0 Komentar