Kraton Surakarta Gelar Wisuda Abdi Dalem, Langkah Nyata Menjaga Kelestarian Adat dan Budaya

|Uploader: Redaksi-001||Pewarta: Dewi|

|KlikJogja.Com|Solo - Bertempat di Bangsal Smarakata, Kraton Surakarta Hadiningrat puluhan abdi dalem mengikuti prosesi wisuda pemberian ganjaran pangkat baru ataupun kenaikan pangkat, Sabtu (14 Desember 2024).

Para Abdi Dalem yang kebanyakan berstatus Anon-Anon ini berasal dari berbagai kota di Indonesia bahkan beberapa peserta berasal dari Tanah Papua walaupun masih berdarah Jawa.

Abdi Dalem Anon-anon adalah Abdi Dalem yang tidak memiliki tugas khusus secara rutin setiap hari di Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, namun mereka memiliki menjaga marwah Kraton Surakarta dan ikut melestarikan semua adat dan budaya yang ada didalamnya.

Selain Abdi Dalem Anon-anon, juga banyak pula Abdi Dalem Garap (tetap) yang mengikuti wisuda ganjaran kenaikan pangkat ini.

Prosesi wisuda diawali dengan penjelasan makna gelar dan pangkat bagi Abdi Dalem, kemudian doa persama dan diakhiri dengan wisuda yang ditandai dengan penyerahan Surat Kekancingan Pangkat dan Samir sebagai tanda pengenal Abdi Dalem.

Berbagai ganjaran pangkat diberikan mulai dari pangkat Lurah, Mantri hingga Bupati Sepuh dan Riya Inggil.

Saat ditemui pewarta, para Abdi Dalem ini merasa bersyukur dengan ganjaran pangkat ini dan berharap bisa menjadi pemicu untuk berbuat yang terbaik di tengah-tengah masyarakat.

"Jadi Abdi Dalem dan dapat ganjaran pangkat itu bukan untuk sok-sok an dan bergaya, tapi sebagai salah satu media untuk bisa aktif sebagai Abdi Budaya. Saya bersyukur dengan ganjaran yang saya terima hari ini", ungkap salah satu Abdi Dalem Anon-Anon dari Jakarta.

Wisuda Abdi Dalem ini diselenggarakan oleh Sasono Wilopo, Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dibawah pimpinan Dra.GRAy.Koes Moertiyah Wandansari, M.Pd. sebagai salah satu upaya pelestarian adat dan budaya non benda Kraton Surakarta Hadiningrat yang Adiluhung. 

Sesuai ketentuan, semua Abdi Dalem yang mengikuti wisuda wajib untuk pria mengenakan Busana Jawi Jangkep Cemeng (hitam) dengan keris Ladrang sedang untuk wanita mengenakan kebaya warna hitam (*)