|Uploader: Redaksi-001||Jurnalis: Red|
|KlikJogja.Com|Yogyakarta - Sikapnya yang kalem dan bersahaja membuat orang tidak menyangka jika ia adalah seorang Profesor Kehormatan dibidang Kemanusiaan yang diberikan oleh lembaga Prixton Chuch & University, Florida, USA. belum lama ini.
Ayah Ariyo adalah panggilan akrab R.Budi Ariyanto Surantono yang disematkan oleh ratusan anak asuh dan ribuan kaum inklusi yang mengenal dan pernah merasakan kiprahnya.
"Kerja Kemanusiaan Tanpa Pamrih dan Tanpa Banyak Bicara" adalah salah satu ciri khas pria yang aktif sebagai Praktisi dan Pengusaha dibidang media online dan cetak tersebut.
Saat ditanya pewarta atas capaian memperoleh gelar kehormatan tersebut, pria yang juga aktif dibidang Pelestarian Budaya ini menganggap bahwa apa yang dicapainya masih dalam tahap memulai. Masing panjang jalan yang harus ditempuh dan diperjuangkan dibidang sosial kemanusiaan.
"Kami akan terus berusaha agar semua orang memperoleh haknya mendapatkan pendidikan agar memperoleh kehidupan yang layak dimasa depan apapun kondisinya saat ini", harapnya.
"Kami sadar dengan keterbatasan yang kami miliki, namun kami tidak mau menyerah dengan keterbatasan itu. Bagi kami bisa membantu dan menolong sesama sekecil apapun itu sudah merupakan prestasi. Yang penting bagaimana kemauan kita untuk bertindak dan memulai", tandas Ariyanto.
Terkait gelar Profesor Honoris Causa bidang kemanusiaan yang diperolehnya ia enggan berkomentar banyak.
"Gelar penghargaan ini mengandung nilai tanggungjawab yang besar dan berat. Semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan terimakasih atas amanah dan kepercayaannya", ungkapnya.
Berjuang sebagai aktivis kemanusiaan sudah bertahun-tahun dijalani. Puluhan anak yatim dhuafa dan penyandang disabilitas sudah seperti anak anaknya sendiri.
Ia juga peduli dengan para janda lansia dhuafa, anak anak jalanan dan anak anak serta wanita korban kekerasan yang harus dibela dan diperjuangkan haknya.
"Mereka semua berhak atas pendidikan. Tidak ada alasan tidak ada biaya untuk bisa menempuh pendidikan tinggi. Oleh karena itu saya menyambut baik inisiatif PDKS ROS Pakubuwana X Alexsandrina Victoria II International University yang menyelenggarakan kuliah online Gratis ini".
Iapun menyatakan siap bergabung sebagai relawan pengajar kuliah online gratis bagi kaum inklusi dan anak anak yang tinggal di kawasan konflik perang seperti Palestina, dll agar mereka memiliki kesempatan menempuh pendidikan tinggi apapun situasi dan kondisinya saat ini". (*)
0 Komentar