IKLAN

Kesulitan Membaca Kekancingan Dalam Huruf Jawa ?. Ini Dia Solusi Dari Kraton Yogyakarta


|Uploader: Redaksi-001||Jurnalis: Dewi|

|KlikJogja.Com|Yogyakarta - Bagi para Tedhak Turun Trah Mataram tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Layang Kekancingan. Sebuah piagam pengakuan nasab keturunan Raja Mataram yang dikeluarkan oleh Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Pada halaman depan, biasanya tertulis identitas piagam mulai dari nomor piagam, tanggal dikeluarkan, identitas pemilik piagam serta nama pejabat kraton yang bertanda tangan. Namun sayangnya semua tulisan dihalaman pertama piagam ditulis dengan menggunakan huruf jawa sehingga tidak semua orang bisa membaca dan mengerti isinya.

Namun demikian, pada halaman belakang piagam tertulis dengan bahasa Indonesia diagram silsilah pemilik piagam, mulai dari Raja yang bertahta hingga nama pemilik piagam berikut urutan posisi nya.

Atas dasar hal tersebut, Kawedanan Darah Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sejak tahun 2024 memiliki kebijakan baru yang menarik dan mempermudah tedhak turun dalam membaca kekancingan yaitu dengan menerbitkan piagam kekancingan edisi terjemahan dalam Bahasa Indonesia.

Hanya dengan biaya sebesar 45 ribu, pemohon bisa mengajukan permohonan piagam alih bahasa ini ke Kantor Kawedanan Darah Dalem Kraton yang berlokasi di komplek Pracimosono Kraton Ngayogyakarta  cukup dengan membawa kekancingan asli yang dimilikinya.

Pemohon akan mendapatkan Piagam Kekancingan yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dan Kartu Petikan Kekancingan yang praktis untuk dibawa kemanapun berada.

Penerbitan Piagam Kekancingan Versi Bahasa Indonesia ini diharapkan bisa memudahkan para tedhak turun dan keluarganya untuk mengerti dan memahami isi kekancingan yang dimilikin orang tua atau leluhurnya sehingga garis keturunan keluarga yang dimiliki tidak terputus (*)



Posting Komentar

0 Komentar