KlikJogja - Mengenal dunia perkuliahan sejak masih duduk di bangku SMA dapat menjadi motivasi tersendiri bagi siswa. Jika siswa mengetahui apa dan bagaimana dunia perkuliahan serta bagaimana tips dan trik bisa masuk PTN idaman, maka akan mampu mendorong siswa untuk tekun belajar dan rajin berdoa demi menggapai cita-cita.
Untuk itu, SMA Insan Mulia Boarding School (IMBS) Yogyakarta, sebuah sekolah terakreditasi A yang terintegrasi dengan Pondok Pesantren mengundang mahasiswa UGM yang tergabung dalam komunitas "Inspiring Journey of Gadjah Mada" (INJOGMA), 12/12/2023.
Hadir 5 mahasiswa UGM dari berbagai fakultas untuk berbagi informasi tentang UGM, seperti: jalur masuk, fasilitas dan prestasi mahasiswa. Mereka adalah Sherlyn (Ilmu Komunikasi 2022), Dafa (Perencanaan Wilayah dan Kota 2023), Ina (Ekonomi 2022), Anggraeni (Farmasi 2022), dan Ulin Nuha Syahnarendra (Bahasa Jepang Sekolah Vokasi 2023).
Dafa menjelaskan bahwa SMA merupakan masa menyeimbangkan prestasi, baik akademik maupun bukan akademik. Dijelaskan pula bahwa di UGM terdapat 6 klaster, yakni: Medika, Agro Kompleks, Saintek, Sosial Humaniora (Soshum), Teknik, dan Sekolah Vokasi.
Sementara itu Ulin Nuha menjelaskan pula pilihan jalur-jalur masuk UGM. Yang pertama, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) alias jalur nilai raport, kemudian Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), Penelusuran Bibit Unggul (PBU), dan Ujian Mandiri-Computer Based Test (CBT) UGM atau yang dikenal dengan jalur mandiri.
Di dalam sesi ini siswa mendapatkan penjelasan gamblang mengenai apa saja yang perlu disiapkan apabila menempuh jalur-jalur tersebut.
Lebih dari 70 siswa/siswi SMA IMBS dengan sangat antusias mengikuti acara ini. Bahkan sesi tanya jawab terus menerus dibuka sampai 4 termin hingga akhirnya terpaksa diakhiri mengingat terbatasnya waktu.
Beberapa pertanyaan siswa menyoroti tentang pilihan jurusan terkait dengan bakat dan minat, manajemen mental dan waktu persiapan menghadapi ujian, lalu peluang pekerjaan di masa yang akan datang.
Maulana Faqih Sudaryanto (XII IPA) menyoal bagaimana caranya mengetahui bakatdan minat. Sedangkan Lintang Putri Pertiwi (XII IPA) berusaha menyakinkan bahwawaktu yang tersisa masih cukup guna persiapan.
Lalu Syahda Aufa Aisaro(XII IPA) bertanya terkait Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), apakah wajib diikuti oleh mahasiswa.
Selanjutnya permasalahan tentang pemilihan jurusan. Novita Nur Azizah (XII IPS) dan Azziz Reno Pratama (X) ingin mengenal seluk beluk Jurusan Teknik Designer dan tertarik dengan Prodi Bahasa Jepang. Apakah untuk kuliah harus pandai berbahasa Jepang dulu dan bagaimanakah prospek kerjanya. Sedangkan Ansari Prodo Daeng Taro (XII IPA) ancang-ancang agar tidak salah jurusan, lalu bagaimanakah caranya? Kekhawatirannya muncul gara-gara jaminan pekerjaan belumlah ada saat masuk di suatu jurusan. Kabarnya 85 % mahasiswa di Indonesia salah jurusan, sehingga pada semester 3 atau semester 4 menghadapi masalah.
"Bisakah kuliah disambi bekerja," tanya Nurlaila Ramadhani (Kelas X)
Menjelang akhir acara, Plt. Kepala Sekolah SMA IMBS, Syaifulloh Ibnu MukminS.S. berpesan satu hal agar jangan pernah meninggalkan kewajiban beribadah kepada Allah sembari menggapai dunia secara profesional.
Semoga acara yang bagus ini, dengan materi yang jelas dan lengkap dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih giat lagi. Never give up on our dreams. We are always waiting for you. (Rel)
0 Komentar