KlikJogja - Proses pendaftaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang di mulai sejak 11 Desember 2023 lalu terus bergulir. Semua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh Indonesia serentak menjaring calon anggota KPPS yang akan menjadi garda terdepan penyelenggaraan Pesta Demokrasi Pemilu di bulan Februari 2024 mendatang.
Begitu juga di PPS Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Demi memenuhi target mendapatkan 406 KPPS yang akan bertugas di Tempat Pemungutan Suara di wilayah Kalurahan Trimulyo, PPS melayani pendaftaran setiap hari hingga pukul 21:00 bahkan dihari libur sekalipun.
Saat dihubungi pewarta, Ketua PPS Kalurahan Trimulyo Sunaryo menyatakan. Optimis target rekrutment 406 anggota KPPS akan terpenuhi sesuai batas waktu yang ditentukan KPU pada 20 Desember 2023.
"Kami yakin, dengan pola kerja yang kami terapkan melayani hingga jam 21:00 bisa menjaring calon anggota KPPS yang kredibel dan cakap dalam melaksanakan tahap pemilu di wilayah kami", ungkap nya.
Lebih lanjut Sunaryo juga menjelaskan bahwa di Kapanewon Jetis Bantul kebutuhan KPPS mencapai 1.300 orang lebih sehingga Pihak Puskesmas Jetis 1 yang diberi tugas melayani Kalurahan Jetis & Trimulyo mengatur jadwal pemeriksaan bagi calon anggota KPPS dibagi dalam 3 kelompok TPS, mulai dari TPS 001 hingga TPS 058 dengan biaya Rp 53.000.
Untuk menjaring calon anggota KPPS dengan kualitas & kuantitas maksimal, PPS Trimulyo memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi sebagai anggota KPPS namun terkendala waktu disiang hari.
"Sengaja kami buka pendaftaran hingga jam 21:00 (malam hari) untuk memberikan kesempatan bagi calon anggota KPPS yang bekerja disiang hari", jelas salah satu anggota PPS Trimulyo Elyana kepada Pewarta.
Pesta Demokrasi Pemilu yang diselenggarakan tiap 5 tahun sekali adalah pesta rakyat Indonesia untuk menentukan pemimpin sesuai dengan hari nuraini nya.
Untuk mendapatkan kualitas hasil pemilu yang baik, harus melalui jalan dan cara yang baik.
Pembentukan KPPS ditiap-tiap TPS sangat krusial untuk menjaga kualitas pemilu. Pelaksanaan pemilu yang demokratis, jujur dan adil hadia dimulai dari TPS dengan petugas KPPS sebagai "penjaga gawangnya". (Ariyo)
0 Komentar