Pewarta: Dedi Mulyadi
KlikJogja - Dinamika politik menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024 media kian ramai menyampaikan informasi pada mayarakat, perihal calon presiden dan wakil presiden yang di calonkan partai politik (parpol) mengusung sebagai presiden di 2024.
Mengingat media mempunyai peranan penting, berbicara tahapan menyukseskan pesta demokrasi pemilu di 2024 yang akan datang.
Media bukan hanya mengabarkan, tapi berfungsi segabai edukasi, menangkal hoax kepada publik, dan bersifat netral tidak memihak pada capres/cawapres tertentu.
Begitu juga para penyelenggara negara terutama Presiden Jokowi, tidak ikut dukung mendukung capres atau mengendose capres yang dicalonkan partai politik.
Sebagaimana diberitakan sudah ada tiga calon capres/cawapres yang diusung parpol diantaranya dari koalisi perubahan Partai Nasdem, PKB, PKS, mencalonkan Anies Basewedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, disusul Partai Gerindra,PAN, dan Golkar, PBB, Partai Gelora, PSI mencalonkan Parbowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka dan PDIP PPP, Parta Hanura, mencalonkan Ganjar Pranowo berpasangan dengan Mahmud MD.
Presiden Jokowi sebagai kepala negara menjaga kredibilitas dan netral dalam pilpres di 2024., dan tidak turut campur bagi pasangan capres/cawapres.
Bagi capres tidak lagi berharap mendapat dukungan dari Presiden Jokowi, lebih baik dekati hati rakyat sebagai kedaulatan tertinggi.
Biarkan pemilihan presiden (pilpres), sesuai demokrasi yang telah disepakati, suatu pemerintahan pemerintahan politik yang berasal dari rakyat, (dedi).
0 Komentar