KlikJogja, Jakarta - Lenteng Agung merupakan kawasan yang berada di Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan, kawasan ini berbatasan dengan Tanjung Barat sebelah Utara, Jagakarsa sebelah Barat, Cijantung sebelah Timur dan Depok sebelah Selatan.
Lenteng Agung salah satu wilayah terkenal di Jakarta Selatan disitu ada markas PDI Perjuangan yang tokoh sentral sosok perempuan Megawati Soekarnoputri, istri dari almarhum Taufik Keimas Partai yang berkuasa saat ini.
Kondisi arus lalu lintas disepanjang jalan raya Lenteng Agung cukup ramai, berdampak pada peninggkatan ekonomi masyarakat, banyak didirikan berbagai jenis usaha, diantaranya rumah makan, pedagang buah, supermarket, otomotive, kos - kosan,dll.
Di Lenteng Agung juga ada kampus IISIP Jakarta, yang dahulu Sekolah Tinggi Publistik didirikan tahun 1953, sekolah pertama di Indonesia yang mencetak wartawan
Konon Asal – usul Lenteng Agung , berasal dari Klenteng yang diagungkan etnis Tionghoa, yang didirikan di Tanah Agong, yang sekarang terkenal Lenteng Agung, yang konon katanya dipinggir Jakarta sepanjang jalan dari Pasar Minggu - Depok dihuni etnis Tinghoa.
Awalnya Belanda mempekerjakan etnis Tionghoa, untuk mendirikan bangunan dan jalan, akan tetapi etnisTionghoa tidak dijinkan Belanda tinggal di Depok, sebab di Depok lebih banyak dihuni lebih banyak berbangsa Belanda.
Pada akhirnya etnis Tionghoa memilih membangun bedeng atau pondokan disepanjang jalan pinggiran Depok, yang sekarang dikenal dengan nama Pondok Cina.
Lalu etnis Tionghoa mendirikan tempat peribadatan Klenteng tidak jauh dari tempat mereka membuat pondokan yaitu Tanah Agung.
Klenteng tempat diagungkan etnis Tionghoa,dan dinamakan Klenteng Agung
Antara Pondok Cina dengan Klenteng jaraknya tidak terlalu jauh, sehingga memudahkan etnis Tionghoa beribadah, banyak juga didaerah tersebut dihuni etnis Tionghoa, dan ada beberapa orang mereka menikahi warga asli Tanah Agong, seiring perkembangan jaman bekas-bekas Klenteng sudah tidak ada lagi, namun hingga saat ini kawasan tersebut dinamakan Lenteng Agung.
Perkembangn kawasan Lenteng Agung sangat pesat, sekarang warga Lenteng Agung dimudahkn berinteraksi dengan adanya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) orang meyebutnya tapal kuda, yang sebelum menyeberang di Lenteng Agung cukup menantang, kini ada JPO perjalanan penyeberangan lebih aman dan nyaman,apalagi dimalam hari memberi kesan dan menyenangkan pengalaman yang unik dengan cahaya lampu berwarna-warni,(Dedi Mulyadi).
0 Komentar