IKLAN

Implementasi Memperingati Hari Isra Mi’raj

KlikJogja - Kamis , 8 Februarti 2024 mendatang merupakan tanggal tanggal merah dan hari libur Nasional, ada peristiwa besar yakni memperingati peristiwa Isra Mir’aj yang diperingati setiap taggal 27 Rajab Hijriah.

Tidak terasa waktu begitu cepat waktu berlalu , belum banyak bekal amal dan ibadah yang akan dibawah kelak menghadap Allah, SWT

Momentum peristiwa Isra Mir’aj Nabi Muhammad SAW meningkatkan keimanan dan ketawaan beribadah, mengambil nilai-nilai yang positif perjalanan yang dilakukan Rasulullah, SAW, membawa perintah shalat lima waktu sebagai pedoman hidup

Perjalanan Rasulullah SAW, ke Sidratul Muntaha yang dikenal peristiwa Isra Mir’aj sungguh perjalanan yang menakjubkan,akal seseorang belum sampai hanya keimanan yang meyakininya.

Peristiwa Isro Mir’aj ini tidak mudah dipahami oleh orang kalau berdasarkan akal dan logika, perjalanan Rasulullah SAW merupakan perjalanan fisik dan jiwanya.

Sungguh tidak dapat dibayangkan jika perjalanan Isra Mir’aj yang Rasullah SAW jalankan hanya ruhaninya saja , karena kalau itu terjadi tidak ada bedanya dengan wahyu-wahyu Allah yang diterima baik melalui bisikan malaikat jibril maupun dari mimpi.

Sehingga peristiwa Isra Mir’aj tidak bisa dijadikan pembuktian keimanan kepada Allah dan Rasul - Nya , sepulang Rasulullah, SAW, dari Isro Mir’aj tersebut, dari perjalanan yang dilakukan dengan jiwa dan ruhnya, maka ketika itu banyak dari kaum Quraisy tidak mempercayainya bahkan mencemoohnya.

Jadi perjalanan peristiwa Isra Mi’raj berkaitan langsung dengan keimanan seseorang, ketika mendapat kabar tidak sesuai dengan akal dan logika, hanya keimanan yang dapat mempercayainya.

Dalam peristiwa perjalanan Isra Mi’raj Rasulullah ,SAW, diperlihatkan keadaan penghuni surga dan neraka, Rasulullah,SAW, sayang sama umatnya jangan sampai ada umatnya masuk neraka.

Sepulang dari perjalanan Isro Mi’raj, Rasulullah, SAW, membawa bekal untuk umatnya yakni perintah shalat 5 waktu, yang awalnya perintah shalat 50 waktu dalam sehari semalam, menurut riwayat, Rasulullah, SAW, sampai sembilan kali meminta keringanan akhirnya tersisa 5 kali dalam 24 jam.

Kendati shalat hanya 5 waktu dalam sehari semalam hanya memerlukan watku 4-5 menit saja, masih banyak umat Islam yang enggan melaksanakannya.

Mengaku umat Islam tapi tidak shalat tapi ikut memperingati setiap tahun peristiwa Isra Mi’raj percuma saja mengaku umat Rasullah, SAW, karena shalat begitu mulia sampai dijemput kelangit. (Dedi Mulyadi)

Posting Komentar

0 Komentar