IKLAN

Mengintip Telor Asin Super "Masir" Karya Anak-anak Difabel di Bantul

 

Telur Asin Super "Masir" Produksi Panti Asuhan Difabel Mukti Insani Bantul

KlikJogja, Bantul - Banyak penggemar telur asin yang seringkali kecewa ketika membeli telur asin di warung atau di pasar.  Betapa tidak, telur asin yang diharapkan "masir" ternyata hanya seperti telur rebus saja. Bukan seperti rasa telur asin yang di inginkan.

Hal itu karena banyak pembuat dan penjual telur asin yang hanya nengejar kuantitas dengan mengabaikan kualitas produksinya. Sehingga telur asin yang dihasilkan mengecewakan dan hanya seperti telur rebus biasa.

Melihat fenomena tersebut, Panti Asuhan Penyandang Disabilitas Mukti Insani, Bantul mencoba memproduksi telur asin berkualitas tinggi dan sesuai dengan keinginan pasar.

Telur bebek sebagai bahan baku telur asin diproses dengan cara yang benar oleh anak anak difabel Panti Asuhan Mukti Insani dengan pendampingan khusus dari para pengasuhnya.

Kegiatan pembuatan telur asin di Panti Asuhan Difabel Mukti Insani dimulai dari kegiatan membeli dan memilih telur bebek yang bagus dari petani kemudian merendam dan mencuci nya hingga bersih.

Sebelum di olah, semua telur bebek digosok agar kotoran yang menempel pada kulit telur hilang dan telur menjadi bersih dan higienis.

Telur yang sudah bersih kemudian dilumuri dan dibaluri adonan batu bata merah kemudian disimpan selama 14 hari di wadah yang bersih.

Setelah melewati masa 14 hari, telur kembali dibersihkan dan kemudian dimasak menggunakan kukusan selama 1 jam, 30 menit agar telur asin lebih awet dan siap dijual atau dipasarkan.

Anak Asuh Difabel Sedang Produksi Telur Asin

Kegiatan produksi telur asin yang melalui proses panjang tersebut dijalankan oleh anak anak asuh Panti Asuhan Difabel Mukti Insani Bantul. Mereka begitu tertib mengikuti SOP yang sudah ditentukan sehingga telur asin yang dihasilkan benar-benar "masir", berminyak dan sangat lezat dinikmati.

Semua dijalankan dengan proses produksi yang benar, sesuai standard dan sangat dijaga kebersihannya.

Menurut salah satu pengasuh Panti Asuhan Difabel Mukti Insani Rini Windarsih, S.Pd. kegiatan produksi telur asin merupakan salah satu kegiatan anak anak asuhnya untuk melatih ketrampilan dan daya nalar anak anak asuhnya yang semua  penyandang disabilitas.

"Kegiatan ini akan menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak dan mereka akan merasa dihargai. Ini penting bagi perkembangan mental mereka", jelas Rini.

Melalui para pengasuh dan pembinanya, telur asin super "masir" ini  sudah memiliki pasar konsumen dan pelanggan setia  di warung-warung sekitar panti asuhan yang terletak di Dusun Ngengas, Bambanglipuro, Bantul ini. (Ariyo)



Posting Komentar

0 Komentar