IKLAN

Nasi Ayam Goreng 7 Ribuan. Strategi Persaingan Bisnis Rumah Makan Padang di Yogyakarta

Illustrasi: Aneka Menu Masakan Padang (Foto: net)

|Jurnalis: Ariyo||Uploader: Redaksi|

|KlikJogja|Yogyakarta - Fenomenq maraknya bisnis Rumah Makan Padang kembali terasa marak dalam satu tahun terakhir ini.

Diberbagai tempat, bermunculan outlet-outlet baru Rumah Makan Padang dengan tampilan yang luas dan terkesan mewah namun menerapkan harga cukup murah.

Kini, nasi ayam goreng dengan harga 10 ribuan sedang menjadi trend di persaingan bisnis Rumah Makan Padang di Yogyakarta.

"Promo Nasi Ayam Goreng 7.000", bunyi sebuah spanduk didepan Rumah Makan Padang yang baru saja buka diwilayah Kota Yogyakarta  Dan Tulisan "Nasi Ayam Goreng" 10.000", bermunculan dihampir tiap outlet Rumah Makan Padang di Kota Pelajar ini.

Tentu saja harga sepiring atau sebungkus nasi padang dengan lauk ayam goreng seharga 7-10 ribu ini sangat sesuai dengan kantong mahasiswa.

Padahal ditahun-tahun sebelumnya, untuk bisa mendapatkan nasi ayam goreng di Rumah Makan Padang setidaknya harus merogoh kocek 14-15 ribuan. Tentu saja dengan "harga pasaran baru" ini Rumah Makan Padang di Yogyakarta laris manis diserbu pelanggan yang rata-rata para pelajar dan mahasiswa.

Bisnis Rumah Makan di Yogyakarta barangkali punya sisi unik dibandingkan di daerah lain. Karena hampir sulit ditemui Rumah Makam Padang di Yogyakarta yabg benar-benar "asli" Padang. Baik pemiliknya, cara penyajian maupun cara masaknya.

Nasi Padang di Yogyakarta sudah banyak yang menjadi "Nasi Padang Lidah Jawa". Artinya resep memasaknya sudah ada nuansa Jawa atau Jogjanya. Tidak betul-betul murni resep masakan dari Padang.

Begitu juga dengan cara penyajiannya, dahulu sebelum Rumah Makan Padang booming di Yogyakarta, rumah makan padang yang ada kebanyakan asli dari Padang. Pemiliknya orang Padang, koki nya asli Padang dan cara penyajiannya khas Padang, yaitu setiap ada pembeli, waiters akan mengeluarkan semua menu dalam piring-piring kecil yang disajikan diatas meja. Sehingga satu meja penuh dengan aneka masakan.

Promo Nasi Padang Ayam Goreng 7 Ribuan (Foto: Ariyo)

Tapi kini, Rumah Makan Padang di Yogyakarta pemiliknya banyak yang orang Jawa, kokinya juga orang jawa dan cara penyajiannya prasmanan seperti warung makan masakan Jawa.

Bisnis Rumah Makan Padang di Yogyakarta yang saat ini sedang menjamur juga dikuasai oleh pemain berpola kemitraan dan berjejaring (franchise), sehingga bisnis ini bisa merebak seperti jamur di musim hujan.

Perkembangan Bisnis Rumah Makan Padang sangat pesat. Yang membuat masing-masing outlet berlomba-lomba melakukan penyesuaian harga agar mampu bersaing di Yogyakarta. 

Entah sampai kapan persaingan harga nasi ayam goreng 7-10 ribu ini bisa bertahan. Yang jelas harga ini adalah harga ideal yang sangat diminati warga Yogyakarta yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa.

Posting Komentar

0 Komentar