Kumpulan Puisi Karya Mulia Anggi Wulandari:
(1)
Asa Ilmu
Asa Ilmu
Langkah kaki menapaki jalan
Tak tahu arah tujuan
Bagai hidup tak berpedoman
Seperti hidup dilanda kebodohan
Tak tahu arah tujuan
Bagai hidup tak berpedoman
Seperti hidup dilanda kebodohan
Hidup tanpa ilmu
Bagai rumah tak berlampu
Gelap bagai abu
Gelap bagai abu
Seperti bayangan yang semu
Pada siapa aku bertanya
Tentang arti hidup yang sebenarnya
Tentang arti hidup yang sebenarnya
Ketika ilmu tak kupunya
Pendidikanlah yang menjadi jalannya
---000---
(2)
Pesan
Pesan
Kadang kau membuatku marah
Kadang kau membuatku tersenyum
Kepolosanmu yang membuatku khawatir
Kadang kau membuatku tersenyum
Kepolosanmu yang membuatku khawatir
Kehidupan luar sangatlah kejam
Kau belum waktunya untuk menapakinya
Aku tak mau kau terjerat di sana
Kau belum waktunya untuk menapakinya
Aku tak mau kau terjerat di sana
Di lembah yang tak tahu aturan
Kehidupan yang tak tahu moral
Aku menyayangimu, adikku
Aku sangat menyayangimu
Aku tak mau melihatmu menderita
Aku tak mau itu terjadi padamu
Cukup aku yang menanggung ini semua
Cukup aku yang merasakan ini
Ku tak mau melihat itu di dirimu
Jagalah selalu sikap dan moralmu
Ku kan selalu menjagamu
Ku tak mau melihat itu di dirimu
Jagalah selalu sikap dan moralmu
Ku kan selalu menjagamu
---000---
(3)
Lombok
Lombok
Keindahan ini mengiris kerinduan
lalu menyuguhkan jutaan kenang
pada lembaran lembaran mimpi
lalu menyuguhkan jutaan kenang
pada lembaran lembaran mimpi
Cerita tanah jauh merayu mimpi
merobek selimut sasakku
pada tidur pagiku yang lalu
merobek selimut sasakku
pada tidur pagiku yang lalu
Ingin kugurat senyum terahir pada wajah keindahan Tuhan
yang bergelar gumi sasak
Biar kupinjam sehelai nafas lamunan
biar kugelar kerinduan atas nama keindahan
biar kugelar kerinduan atas nama keindahan
lalu derita mimpuku juga akan tergelar atas nama yang sama
Setetes lukisan-Mu di wajah ibu pertiwi
menyusun sebuah gelar
tuhan pencinta keindahan
menyusun sebuah gelar
tuhan pencinta keindahan
---000---
(4)
Kuharap Jatuh Cinta
Kuharap Jatuh Cinta
Kuharap jatuh cinta tak semudah ini
Semudah tatap mengirimkan kilau mata
Semudah udara menyampaikan sapamu
Kuharap jatuh cinta tak segegabah ini
Segegabah pertemuan pertamaku dengannya
Segegabah detak jantung yang meningkat karenanya
Kuharap jatuh cinta tak selekas ini
Selekas nama yang terucap di bibirmu
Selekas nama yang tertutur di bibirku
Selekas nama yang terucap di bibirmu
Selekas nama yang tertutur di bibirku
---000---
(*) Mulia Anggi Wulandari, Mahasiswa Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga yang sedang terlibat di Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (Himmpas) UIN Sunan Kalijaga.
0 Komentar