|Jurnalis : Dedi Mulyadi||Uploader: Redaksi-005|
|Klikjogja.Com|Jakarta - Berkah di bulan Ramadan banyak pedagang takjil dijalan-jalan menjajakan makanan dan minuman berbuka puasa, berupa gorengan, kolak, jajajanan kekinian, jajajan es jaman dulu yang hanya ditemui di bulan Ramadhan, dan lain sebagainya.
Diketahui bahwa takjil makanan dan minuman khas Ramadhan menjelang berbuka puasa, warga muslim yang berpuasa berburu takjil untuk persiapan berbuka puasa.
Belakangan viral di media sosial bukan hanya umat muslim berburu takjil, kalangan non muslim atau yang disebut nonis juga berburu takjil
Uniknya,non muslim nonis berburu takjil dengan cara diborong setelah itu dibagikan kepada warga muslim yang hendak buka puasa.
Indahnya toleransi beragama saling berbagi, dalam bermasyarakat tidak ada sekat suku,agama, ras, dan antar golongan.
Urusan sosial bermasyarakat sama-sama berbagi dan tidak berhak disakiti, membaur, saling memberi sesama misalkan, sekedar berbagi makanan sepertinya halnya memberikan takjil untuk warga muslim untuk berbuka puasa.
Akan tetapi prinsip keyakinan kebenaran agama yang kita anut, “Prinsip untukmu Agamu, untukku agamaku.
Fenomena warga non muslim berburu takjil tidak ada salahnya, malah membantu pedagang takjil yang nota bene pelaku UMKM menghabiskan makanan dan minuman menjajakan takjil jelang buka puasa.
Nuansa berburu takjil semangat dan kegembiraan dibulan Ramadhan sebagai tradisi berburu takjil yang biasanya dijajakan disepanjang jalan, mengugunakan tenda, grobag, dan dipasar-pasar tradisional.
Berburu takjil semacam kegiatan sosial yang menyenangkan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman saling berbagi jenis takjil. juga mengenal makan dan minuman tradsional yang enak dan nikmat.
Selain itu tradisi ini akan membantu pengetahuan masyarakat tentang makanan dan minuman tradasional yang beraneka ragam.
0 Komentar