|Uploader: Redaksi-001|
|KlikJogja.Com|Sleman -Program “Jumat Curhat” merupakan program yang diinisiasi oleh Polri guna menampung saran serta masukan dari masyarakat. Hal tersebut juga dilakukan Polda DIY yang kali ini menyambangi kalangan akademis di DIY pada Jumat (5/4/2024) disalah satu resto di Kecamatan Gamping, Sleman.
Dipimpin langsung Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. dan didampingi jajaran Pejabat Utama Polda DIY serta Kapolresta Sleman, pada Jumat Curhat kali ini mengusung tema “Polmas Kawasan Pendidikan”.
Dalam acara tersebut, Polda DIY juga mengundang Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Arie Sujito, SP M.Si.
Irjen Pol Suwondo dalam sambutannya mengungkapkan dalam menentukan program guna mencegah gangguan kamtibmas, Polda DIY juga menggandeng perguruan tinggi untuk menemukan metode yang tepat dan efisien.
“Kami menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan riset terkait gangguan kamtibmas yang kami hadapi, salah satunya hasil riset psikologi UGM mengenai anak pelaku kejahatan jalanan. Dari hasil riset tersebut, kami membuat gerakan “Ibu Memanggil”, yang konsep besarnya yaitu pengasuhan sepenuhnya oleh orangtua”, ungkap Kapolda.
Orang nomor 1 di Polda DIY tersebut juga membeberkan konsep pola pengamanan yang akan dibuat khusus diperguran tinggi yang ada di DIY.
“Provinsi DIY salah satunya di Caturtunggal, Depok, Sleman merupakan kalurahan dengan jumlah universitas tertinggi se-DIY, namun hanya diampu 2 Bhabinkamtibmas. Maka kami akan membuat Bhabinkamtibmas kampus, disebut petugas Polmas. Point utamanya adalah Polmas kawasan di pendidikan dimana
Yogyakarta ingin kami wujudkan sebagai area pendidikan. Terobosan ini baru ada di Indonesia, karena Yogyakarta dijuluki sebagai kota pelajar”, ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Arie Sujito mengatakan konsep Polmas kawasan pendidikan merupakan hal yang sangat strategis untuk membangun keamanan di Yogyakarta.
“Dengan adanya kemitraan Polmas kawasan pendidikan sebagai hal yang
strategis, karena domain keamanan bukan soal security saja, namun sebagai pembelajaran. Inisiatif yang kita butuhkan adalah partisipasi. Cetaklah mahasiswa yang humanis dan harus ada kolaborasi antar perguruan tinggi. Cita-cita kita sama, yakni untuk membangun keamanan dan ketentraman di Yogyakarta”, ucap Arie.(Humas Polda DIY)
0 Komentar