Erwin (Paling Kiri) Bersama Teman dan Karya Lukisnya (Foto: Ariyo)
|Reporter: Ariyo||Uploader: Redaksi-001|
|KlikJogja.Com|Bantul - Bagi yang pernah berkunjung ke Panti Asuhan Difabel Bina Bina Siwi, Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, nama Erwin cukup dikenal.
Anaknya ramah dan selalu penuh semangat. Ia adalah penyandang disabilitas Tuna Daksa yang kedua tangannya tidak bisa digunakan untuk beraktivitas. Sehingga kegiatan apapun ia lakukan dengan menggunakan kedua kakinya.
Lukisan Candi Prambanan Karya Erwin (Foto: Ariyo)
Makan, minum, mandi, memainkan alat musik, membuat kerajinan hingga melukis ia lalukan dengan menggunakan kedua kakinya. Termasuk dalam bermain laptop dan handphone juga mampu ia lakukan menggunakan kakinya.
Menurut pengasuh Panti Asuhan Bina Siwi tempat Erwin tinggal dan belajar, Erwin termasuk anak yang cerdas dan selalu semangat untuk mempelajari hal-hal baru. Ia mampu memainkan alat musik, membaca doa dan saat ini sudah bisa baca tulis.
"Sejak bisa baca tulis, perkembangan Erwin menjadi luar biasa", papar Mas Atok selaku salah satu pengasuh di Panti Asuhah Difabel Bina Siwi.
Diruang tamu Panti Asuhan Bina Siwi Bantul, terpajang berbagai lukisan karya anak anak penyandang disabilitas. Dan Karya-karya Erwin terlihat cukup banyak dengan lukisan-lukisannya yang cukup berkarakter.
Erwin Mengoperasikan Laptop Dengan Kedua Kakinya (Foto: Ariyo)
Ia mampu melukis Candi Prambanan, Candi Borobudur, Gunung Merapi, Monumen Nasional (Monas) dengan imaginasinya yang kuat. Jika ada orang yang ia merasa cocok, maka ia juga melukis wajah orang tersebut dengan imaginasinya.
Lukisan-lukisan karya Erwin dipajang dan dijual dengan bandrol mulai 100.000-500.000, namun kadangkali pembeli lukisan Erwin seringkali memberikan lebih dari harga yang tertulis di lukisan setelah tau bahwa lukisan itu dibuat menggunakan kaki, bukan menggunakan tangan seperti pelukis pada umumnya (*)
0 Komentar